POLTEKNIK
ANGKATAN DARAT
JURUSAN TELEKOMUNIKASI
TUGAS
PRAKTEK MOTOR STEPPER
1.
TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMPRAKTIKKAN MOTOR STEPPER
2.
ALAT DAN BAHAN :
A. LAPTOP
B. DELPHI
C. DTMF DECODER
D. MOTOR STEPPER
3.
TEORI
A. JELASKAN TENTANG MOTOR STEPPER
Motor
stepper adalah jenis
motor yang putarannya berdasarkan langkah (step) diskrit. Input pada motor
stepper berasal dari pulsa-pulsa digital, berdeda dengan motor DC konvensional
yang bekerja berdasarkan komutasi pada komponen brush (sikat) nya. Step
yang mengendalikan motor berasal dari
konstruksi kumparan yang disusun menjadi beberapa kelompok yang disebut fase.
Motor dapat berputar apabila diberikan energi pada fase secara berurutan.
B. SEBUTKAN JENIS – JENIS MOTOR STEPPER
-
Variable
Reluctance (VR)
-
Permanen
Magnet (PM)
-
Stepper
Hybrid
-
Stepper
Unipolar
-
Stepper
Bipolar
C. JELASKAN PRINSIP KERJA MOTOR STEPPER
Prinsip kerja motor stepper
adalah mengubah pulsa-pulsa input menjadi gerakan mekanis diskrit. Oleh karena
itu untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
D. JELASKAN TENTANG DRIVER
MOTOR STEPPER
Konstruksi motor stepper (sumber :
electricaltechnology.org)
4.
LANGKAH PERCOBAAN
A. BUAT PROGRAM DELPHI DTMF
SEBAGAI KONTROL MOTOR STEPPER
unit praktek1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants,
Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls, jpeg, MMsystem,
Vcl.Imaging.pngimage ;
type
TForm1 = class(TForm)
Image1: TImage;
Image2: TImage;
Image3: TImage;
Image4: TImage;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Image5: TImage;
Image6: TImage;
Image7: TImage;
Image8: TImage;
Edit1: TEdit;
procedure Image1Click(Sender: TObject);
procedure Image2Click(Sender: TObject);
procedure Image3Click(Sender: TObject);
procedure Image4Click(Sender: TObject);
procedure Edit1Change(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
Kotak: tShape;
implementation
{$R *.dfm}
procedure
TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
if
edit1.Text='1' then
Begin
Image5.Visible:=true;
Image6.Visible:=false;
Image7.Visible:=false;
Image8.Visible:=false;
Label1.Visible:=true;
Label2.Visible:=false;
Label3.Visible:=false;
Label4.Visible:=false;
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-1.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC);
edit1.Text:='';
end;
if
edit1.Text='2' then
Begin
Image6.Visible:=true;
Image5.Visible:=false;
Image7.Visible:=false;
Image8.Visible:=false;
Label1.Visible:=false;
Label2.Visible:=true;
Label3.Visible:=false;
Label4.Visible:=false;
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-2.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
edit1.Text:='';
end;
if
edit1.Text='3' then
Begin
Image7.Visible:=true;
Image6.Visible:=false;
Image5.Visible:=false;
Image8.Visible:=false;
Label1.Visible:=false;
Label2.Visible:=false;
Label3.Visible:=true;
Label4.Visible:=false;
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-3.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
edit1.Text:='';
end;
if
edit1.Text='4' then
Begin
Image8.Visible:=true;
Image6.Visible:=false;
Image7.Visible:=false;
Image5.Visible:=false;
Label1.Visible:=false;
Label2.Visible:=false;
Label3.Visible:=false;
Label4.Visible:=true;
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-4.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
edit1.Text:='';
end;
if
edit1.Text='0' then
Begin
Image8.Visible:=false;
Image6.Visible:=false;
Image7.Visible:=false;
Image5.Visible:=false;
Label1.Visible:=false;
Label2.Visible:=false;
Label3.Visible:=false;
Label4.Visible:=false;
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-0.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
edit1.Text:='';
end;
End;
procedure
TForm1.Image1Click(Sender: TObject);
begin
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-0.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC);
end;
procedure
TForm1.Image2Click(Sender: TObject);
begin
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-1.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
procedure
TForm1.Image3Click(Sender: TObject);
begin
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-2.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
procedure
TForm1.Image4Click(Sender: TObject);
begin
sndPlaySound('E:\MATKUL\SEMESTER
5\8. P INTERFACE\TUGAS 2\Dtmf-3.wav',
SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );
end;
end.
B. BUAT RANGKAIAN KONTROL
MOTOR STEPPER
5.
ANALISA
A. Pada
pembuatan kontrol DTMF pada Delphi7/Embarcardero bamasis harus membuat design
yang sedemikian rupa agar bisa menjai kontrol robot yang akan di buat. Pada
percobaan ini dilaksanakan percobaan mengguakan DTMF control menggunakan tombol
keyboard 1,2,3,4,5, dan 0.
B. Penulisan coding pada Delphi7/Embarcardero harus berhati hati dan teliti karena menggunakan bahasa pemrograman yang tepat agar sistem dapat berjalan dan tidak terjadi error yang dapat mengakibatkan sistem tidak dapat bekerja.
C. Dalam percobaan pertama ini kita menggunakan Tedit untuk memasukkan input yang selanjutnya akan diproses oleh sensor dan komponen yang telah di rangkai menggunakan DTMF.
D. Saat
percobaan telah bisa di gunakan kita sambungkan dengan rangkain yang telah di
buat dengan menggunakan motor stepper, rangkaian motor stepper tersebut di
hubungkan dengan rangkaian relay yang terdapat pada rangkaian DTMF.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
A. OMP
- Pada OMP sistem DTMF decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan pada saat perang kususnya padasaat kontrol senjaa pada robot ground vihicle maupun dengan UAV.
B. OMSP
- Sistem DTMF decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan untuk membantu pada pertanian peernakan maupun perikanan yang menjadikan nada perintah dalam suatu kegiatan.
- Sistem DTMF dapat di gunakan untuk pengontrolan
motor stepper dengan jarak jauh. Dengan cara menghubungkan dengan ragkaian HT
maupun dengan HP karena pada dsaat di terima yang dapat di terima adalah nada
tone yang di hasilkan oleh HT maupun HP.